Lompat ke isi utama

Berita

Cegah Pelanggaran Pemilu Bawaslu Akan Lakukan Patroli Keliling

Cegah Pelanggaran Pemilu Bawaslu Akan Lakukan Patroli Keliling

Ketua Bawaslu Sumsel, Iin Irwanto saat menyampaikan materi pada acara Rakor Persiapan Pemilu 2019

Bawaslu. OKU – Ketua Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Sumsel, Iin Irwanto ST MM, mengingatkan fungsi diantaranya mengantisifasi pelanggaran pemilu. Satu diantaranya untuk menciptakan Pemilu jujur dan adil. Hal ini ia tegaskan pada saat Rapat Koordinasi Persiapan Pemilu 2019 se-Sumatera Selatan yang diselenggarakan Kesbangpol Prov Sumsel pada , Rabu (27/3/2019) kemarin di Aula Kantor Dinas Perhubungan Sumsel.

Pada kesempatan itu, orang nomor satu di Bawaslu Sumsel ini menegaskan, jika Bawaslu Sumsel memiliki 67 Anggota Bawaslu se Kabupaten/kota. 708 Anggota Panwascam se Sumsel. 3.238 Pengawas Pemilih Lapangan yang ada di Kelurahan dan Desa.

“Bahkan kemarin kita Bawaslu sudah melantik sebanyak 25 ribu lebih Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS). PTPS yang  baru saja dilantik akan diberikan Bimbingan Teknis (Bintek) terkait pengawasan. Bawaslu wajib melatih saksi Partai Politik (Parpol) Peserta Pemilu. Saksi Calon DPD, Saksi Calon Pasangan Presiden dan Wakil Presiden pada pemilu 2019 yang akan bertugas di TPS,” katanya.

Ia mengekankan pengawasan aktif dan memaksimalkan Kinerja PTPS. Peran aktif masyarakat juga sangat dibutuhkan,” katanya.

Ketua Bawaslu, juga mengingatakan, penindakan sebagai solusi terahir. Lakukan pencegahan pelanggaran pemilu yang kemungkinan akan terjadi pada masa tenang. Satu diantara beberapacara yang akan dilakukan Bawaslu adalah dengan cara Patroli keliling.

Pada kesempatan sama Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Zulkarnain Adinegara menegaskan pihak kepilisian siap mengamankan Pemilu 2019. Pihak kepolisian akan melakukan "MANTAP BRATA MUSI".

Pihak Polisi Jajaran Polda Sumsel siap mengamankan pelaksanaan Pemilu 2019 yang akan dilaksanakan 17 April 2019 mendatang. Untuk satu TPS akan menyiapkan personil. Bisa 5 TPS dijaga 1 Anggota polisi. Bahkan bisa juga 1 TPS dijaga oleh 2 anggota Polisi. Tergantung tingkat kerawanan.
“Polisi dan TNI menjamin Keamanan di TPS. Kondisi saat ini aman.
6. Jamin keamanan penyelenggara pemilu, kantor penyelengara pemilu. Selanjutnya melakukan  pengamanan logistik jangam sampai ada hambatan,” katanya.(tim bawaslu oku)